Monday, May 27, 2013

Tentang OI ( Catatan Mahasiswa FK )





  OI (Osteogenesis Imperfecta) merupakan kelainan jaringan ikat dan tulang yang bersifat herediter (autosomal dominan) yang mengakibatkan kerapuhan tulang, kelemahan persendian, dan kerapuhan pembuluh darah.

Epidemiologi 1 dari 20.000-60.000 kelahiran

Etiologi => mutasi gen yang mengatur procolagen (gen COL1A1 dan gen COL1A2 7q22. baca : colia. penulis red). Hal ini mengakibatkan maturitas dari kolagen menjadi terganggu dan osteoblas tidak mampu berdiferensiasi  dengan baik sehingga terjadi gangguan skeletal.

Klasifikasi 
1.       Tipe 1 (ringan)
o    Fraktur patologis mulai  muncul saat anak mulai berjalan
o    Short stature (perawakan pendek)
o    Terdapat arcus senilis (lingkaran putih di sekitar kornea mata)
o    Sklera biru (karena bersifat tembus seperti kulit tipis. Akibatnya, sklera menyaring warna merah yang mendasari koroid pleksus pembuluh darah sehingga tampilannya menjadi seperti memar atau hematom subkutan yang berwarna biru)


o    I a = gigi masih normal.
o    I b = dentinogenesis imperfecta.
2.       Tipe 2 (sangat berat) => sebagian besar meninggal di intraunterine atau dapat beratahan hidup beberapa saat  karena terjadi fraktur di iga dan kranial.


3.       Tipe 3 (berat)
o    Fraktur patologis muncul bahkan sebelum anak berjalan
o    Ekstremitas bengkok bukan karena fraktur besar, tapi banyak mikrofraktur
o    Sering muncul kifosis dan skoliosis
o    Kebanyakan tidak dapat melanjutkan berjalan
o    Sklera biru pucat
4.       Tipe 4 (hampir sama dengan tipe I b)


o    Dentinogenesis tapi sklera masih normal

Gejala klinis
o    Trauma ringan dapat mengakibatkan fraktur.
o    Hipermobilisasi sendi => kelenturan ligamen dan sendi berlebihan
o    Otot hipertonus
o    Defisiensi dentin
o    Perdarahan subkutan
o    Sklera biru
o    Banyak fraktur halus (pergerakan sedikit saja sakit) => krepitasi. Hal ini membuat kaki tidak berbentuk lurus lagi



Pemeriksaan Penunjang


o    Foto rontgen (diagnosis dan penentuan derajat kerusakan tulang => Lihat bentuk tulang (tidak lurus dan bekas fraktur).
=> pembuluh darah tipis, deformitas, dan tulang mengalami osteoporosis.
o    Pemeriksaan Gen COL1A1 dan CLO1A2

Tatalaksana
Pengobatan khusus tidak ada, tujuan pengobatan hanyalah :
o    Cegah komplikasi fraktur (deformitas) lebih lanjut 
o    Perbaiki deformitas yang terjadi, kalau perlu lakukan ostetomi dan fiksasi interna.
o    Mobilisasi agar mencegah osteoporosis

Prognosis
Tipe I => dapat survive dengan supportif dan tatalaksana yang baik. Tulang menjadi kuat setelah pubertas.
Tipe II => saat partus bayinya meninggal dan terlihat hancur karena tulangnya fraktur dengan mudah
Tipe III/ IV => survive kalau dilakukan perawatan intensif

Pola pikir
o    Bila ada bayi lahir mati dengan keadaan tulang yang tidak simetris dan tidak lurus => duga OI tipe II
o    Bila bayi lahir dengan selamat, bentuk tulang mengalami kelainan/ tidak lurus (akibat fraktur dan perbaikan sendiri), mudah menangis kalau tersentuh/ dipindahkan => duga OI tipe I atau III => rujuk => pemeriksaan penunjang => tatalaksana





No comments:

Post a Comment